Tips Cerdas saat Negosiasi dengan Penjual Rumah
Membeli rumah adalah keputusan besar dan akan mempengaruhi situasi keuangan Anda. Harga properti ini sangat tinggi, jadi penting untuk merencanakan pembelian Anda dengan cermat sejak awal. Anda perlu memahami dan mampu mengelola risiko dalam membeli rumah, sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan dari transaksi Anda.
Selain membeli melalui proses KPR, membeli rumah second seringkali menjadi pilihan banyak orang. Pembelian rumah seperti ini biasanya dilakukan dengan uang tunai.
Penting untuk melakukan bernegosiasi yang baik dengan penjual, untuk mendapatkan harga terbaik. Jangan mengambil keputusan yang mudah, tanpa melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil maksimal dari membeli rumah.
Simak tips penting berikut yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan hasil maksimal dalam negosiasi Anda dengan agen proporti. Tidak yakin bagaimana menemukan layanan pengiriman terbaik? Hati-hati dan dapatkan solusinya!
Tips Bernegosiasi dengan Penjual Rumah
freepik.com
1. Pelajari Harga Pasar
Saat sudah menemukan rumah yang tepat di lokasi yang juga tepat, maka mulailah mencari harga pasaran di kawasan tersebut. Kamu perlu menyesuaikan dengan tipe dan ukuran rumah, termasuk desain dan yang lainnya. Ini menjadi poin yang sangat penting, jadi pastikan kamu melakukannya dengan hati-hati.Makin akurat harga pasaran yang didapatkan, maka akan makin mudah juga kamu melakukan penawaran wajar yang dapat memberikan keuntungan bagi kamu. Kondisi rumah itu sendiri akan sangat mempengaruhi harga ini, jadi jangan abaikan hal tersebut.
2. Jangan Terbawa Perasaan
Hindari bersikap terlalu emosional atau antusias, karena Anda harus tetap rasional dalam mengambil keputusan. Meski Anda sangat menyukai rumah yang Anda pilih, pastikan Anda tetap tenang dan tidak terbawa emosi. Anda perlu bernegosiasi dengan cara yang tepat untuk mendapatkan harga terbaik dan nilai maksimal untuk pembelian rumah Anda.
3. Bersiap untuk Kompromi
Negosiasi tentu akan disertai dengan kompromi, Anda harus siap menghadapinya. Ajukan penawaran hanya setelah Anda melakukan riset, sehingga Anda bisa menentukan harga yang tepat berdasarkan kondisi rumah, bukan hanya sekali.
Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan sebelum mengajukan penawaran. Dalam hal ini, Anda harus tetap fleksibel dan memberikan penawaran berdasarkan penilaian akurat terhadap kondisi rumah.
4. Tentukan Nilai Penawaran Berdasarkan Cash Flow
Jangan abaikan potensi keuntungannya, Anda perlu menghitungnya sebelum melakukan penawaran. Banyak faktor yang dapat diperhitungkan, termasuk harga pasar, harga likuiditas, dll. Perhitungan seperti ini akan memberikan gambaran jelas mengenai potensi keuntungan Anda di masa depan, termasuk potensi arus kas. Perhitungan ini memungkinkan Anda mendapatkan harga terbaik untuk pembelian Anda.
5. Tetapkan Batas Maksimal Harga Penawaran
Sebagai investor yang baik, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum bertindak atau bernegosiasi. Ingatlah untuk menentukan kisaran harga maksimal yang akan ditampilkan pada penawaran ini. Ini penting dan akan membantu Anda membuat negosiasi lebih mudah dan cepat. Jika penjual menolak menawarkan harga yang lebih rendah dari harga batas, Anda tidak perlu melanjutkan negosiasi.
6. Jangan Menyebut Harga Lebih Dulu
Saat bernegosiasi membeli rumah, hindari menyebutkan harganya terlebih dahulu. Biarkan saja penjual menunjukkan harganya terlebih dahulu, termasuk batas akhir yang menurutnya tepat. Biasanya penjual akan langsung menanyakan harga yang Anda tawarkan.
7. Tawar Lebih Rendah
Saat Anda mengajukan penawaran, pastikan untuk membayar kurang dari harga yang disebutkan penjual. Misalnya, jika harga yang dipatok penjual adalah Rp 800 juta, Anda bisa melakukan penawaran antara Rp 600 juta hingga Rp 700 juta. Ini akan memberi Anda model bisnis, yaitu antara Rp 100 juta hingga Rp 200 juta.
8. Jangan Terpengaruh dalam Mengambil Keputusan
Dalam membeli rumah seperti ini, broker dan penjuallah yang paling mempengaruhi calon pembelinya. Pastikan Anda memahami apa yang terjadi di rumah sehingga Anda tidak membiarkan orang lain memengaruhi keputusan Anda. Ini akan memudahkan Anda mengajukan penawaran yang lebih menguntungkan.
9. Mintalah Tenggang Waktu
Jika Anda sudah mencapai kesepakatan mengenai harga, Anda tetap perlu mengkonfirmasi metode pembayaran. Sebaiknya Anda meminta tenggang waktu pembayaran, apalagi jika prosesnya melibatkan bank yang bisa memakan waktu hingga 1 bulan penuh. Sampaikan hal dengan baik, agar nantinya proses pembayaran dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.
10. Usahakan Jangan Sampai Memberikan DP Lebih Dulu
Negosiasi bisnis dianggap berhasil jika Anda dapat membeli properti tanpa membayar DP satu sen pun di muka. Namun jika Anda diharuskan membayar DP, pastikan jumlahnya sekecil mungkin. Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan cara lain seperti menaikkan harga atau mengubah metode pembayaran.
11. Cek Perkembangan Harga Properti secara Berkala
Jika sebelumnya pernah menawar suatu properti tapi belum deal, jangan lupa untuk memantau perkembangan harganya kembali secara berkala. Cek apakah properti tersebut harganya belum berubah, sudah laku atau belum, dan sebagainya. Anda bisa mengeceknya setiap 3 bulan sekali.Penjual menurunkan harga secara signifikan ketika mereka frustrasi karena propertinya belum terjual atau membutuhkan dana mendesak.
Bernegosiasi dengan Cerdas
Saat ingin membeli rumah bekas, Anda harus membutuhkan proses negosiasi terlebih dahulu. Proses ini sangat penting dan dapat mempengaruhi potensi keuntungan. Jadi pastikan Anda memahami cara bernegosiasi yang benar. Bernegosiasi dengan bijak untuk mendapatkan rumah impian Anda dengan harga terbaik.
