Sebelumnya, cermin hanya digunakan sebagai pelengkap riasan. Aplikasi ini dibingkai dan digantung di dinding. Saat ini, cermin banyak digunakan untuk menciptakan ilusi ruang. Ilusi rekayasa tata ruang dengan memasang kaca atau pada dinding untuk memperluas ruang banyak diterapkan oleh pemilik rumah. Masyarakat yang tinggal di rumah dan apartemen berukuran kecil kerap memasang cermin di salah satu ruangan. Namun, upaya mempercantik dan membuat ruangan menjadi luas dengan cermin bisa gagal jika cermin mulai tidak rata dan tidak stabil. Noda yang terlihat pada kaca spion dalam jumlah banyak dapat merusak tampilan interior. Selain itu, efek reflektif cermin mungkin hilang karena noda yang merusak kaca. Lalu apa yang harus kita lakukan agar cermin di dinding tidak mudah ternoda? Salah satunya termasuk memilih cermin yang akan dipasang.
Di bawah ini 7 tips memilih dan memasang cermin di rumah.
1. Ciri cermin berkualitas
Pilihlah cermin yang berkualitas. Salah satu indikasi cermin berkualitas atau tidak adalah di lapisan cermin paling belakang. Cermin berkualitas, lapisan belakangnya tak gampang terkikis. Saat memilih, kamu bisa dengan iseng-iseng mengikisnya dengan kuku untuk mengeceknya. Jika terkelupas, kualitas cermin di bawah standar.
2. Pilih cermin model tempered glass
Salah satu alasannya karena letaknya di dinding dan di bidang yang permukaannya luas sehingga ada kemungkinan cermin pecah. Jika pecah, pecahan cermin tempered glass akan terlihat seperti kristal dan risiko mencederai lebih kecil dibanding cermin biasa atau non tempered.
3. Ketebalan cermin
Untuk cermin yang dipasang di dinding lebih baik pilih cermin dengan ketebalan minimal 5mm untuk luas kaca standar 1,2m x 2,4m. Ketebalan ini berlaku untuk sistem pemasangan yang menggunakan panel atau rangka. Kamu bisa juga memilih tebal cermin di bawah 3mm, asal dinding cerminnya didesain puzzle dengan frame maksimal 0,6m x 0,8m.
4. Kondisi dinding
Ada beberapa kondisi dinding yang sebaiknya dihindari agar cermin tak mudah berbercak.
5. Lokasi yang dihindari
Dinding yang bersebelahan dengan kamar mandi, khususnya yang menempel langsung dengan area bak mandinya adalah salah satu yang dihindari. Dinding ini cenderung lebih lembap hingga berpotensi mempercepat cermin bebercak.
6. Jangan di dinding yang bagian luarnya terekspos hujan dan panas
Dinding yang terkena hujan dan panas secara langsung dapat membuat suhu dinding tak stabil. Tak hanya berpengaruh terhadap dinding luarnya, juga dapat memengaruhi lapisan dinding terdalam. Perubahan suhu ini dapat menimbulkan reaksi di cermin dan membuatnya mudah bercak.
7. Tepat memasangnya
Pemasangan cermin dinding kerap kali dilakukan tanpa bingkai, supaya efek menyatu dengan ruangan lebih terasa. Tetapi, ada beberapa desainer menambahkan bingkai untuk menambah elemen estetika. Pada prinsipnya, mau dibingkai atau tidak, sama saja.